Hujan Salju

Jumat, 25 Oktober 2013

Curhatku

Guruku pernah berkata, tulislah apa yang ada di pikiranmu jika kau ingin menjadi seorang penulis bahkan jika itu tak penting.
Ini untuk hal yang penting bagiku, soal perasaanku yang tak dapat aku ungkapkan.
biar dia tak tahu, akan kuungkap pada dunia.

To : P.Y



Aku menyukaimu dan menyayangimu sebagai kakakku. Kau tahu sendiri, aku anak pertama, dan aku begitu mendamba sosok seorang kakak.

Aku mengenalmu, dekat denganmu dan mulai merasa nyaman disekitarmu. Kau begitu baik, dewasa dan perhatian. Pertaman aku mengagumimu, dari aku duduk di bangku kelas sepuluh, hingga kini, aku bisa berada di sisimu.

Di kelas 11 aku tidak begitu dekat denganmu… tapi di kelas 11 itu, aku mulai menyayangimu. Kau tahu? Kau special bagiku. Bukan sekedar teman biasa. Aku pernah bertanya padamu, apa kita bisa menjadi adik-kakak? Tidak, saat itu aku sudah terlambat. Saat itu kau telah memiliki seseorang yang sungguh kau sayang sebagai adikmu. Aku jelas sedih, namun aku tak berniat jauh darimu untuk mengubur lukaku.

Aku tetap di dekatmu, sampai saat ini, aku tetap menjadi sosok semu di sekitarmu. Aku tetap mengagumimu, memperhatikanmu dan semakin menyayangimu. Apa kau tahu? Banyak hal yang tak dapat aku sampaikan padamu. Banyak waktu dimana aku memikirkanmu… banyak saat dimana aku cemburu pada orang yang dekat denganmu, banyak kata yang tertahan di hatiku saat aku ingin mengungkapkan apa yang aku rasakan. Sayang, sedih, cemburu.
Setiap mulutku hampir terbuka, selalu aku urungkan niatku. 

Aku takut, pengakuanku menjadi beban untukmu. Satu hal yang tak akan aku lakukan untukmu, adalah menjadi beban bagimu. Aku tak ingin kau gundah saat aku berkata tentang semuanya. Karena aku tahu, teman sangat berarti bagimu, dan kau tidak mungkin menyakiti orang yang kau sayang. Kau tidak mungkin begitu saja berkata bahwa kau tak merasakan hal apapun atas diriku tanpa rasa sesak di hatimu.

Aku tak ingin menyakitimu dengan kasih sayangku.

Aku hanya ingin di sisimu, menemanimu saat tak ada dia di sisimu. Aku hanya akan menjadi pengganti hadirnya, dan aku menerima peranku. Dan saat ia ada, aku akan selalu menyadarkan akal sehatku untuk mundur dari hadapmu.

Ini semua bukan hal mudah, ini bahkan bisa membuat airmataku terjatuh. Namun hanya ini pilahan yang aku punya, agar dapat tetap bersamamu.

Dapatkah kau mengerti maksudku? Dapatkah kini kau mengerti mengapa terkadang aku bertindak aneh dan berkata ‘marah’ padamu. Aku cemburu saat itu, aku sedih saat itu. Dan hanya dengan berkata ‘aku marah padamu’, aku bisa mengungkapkan isi hatiku dengan makna tersirat. Dengan kalimat itu, aku mencoba menyadarkan diriku bahwa aku tak bisa selalu berpura-pura baik-baik saja di depanmu.

Namun tetap… sampai saat ini aku berpura-pura baik-baik saja di depanmu. Hingga nanti, atau selamanya.
Aku ingin kau tau semua ini, tidak, aku harap kau tidak tahu semua ini. Biarkan aku tetap menjadi bayang di hidupmu… 

Bukan berlagak sok kuat, aku hanya tak bermaksud mengganggu ikatanmu dengannya. Karena aku sadar ia yang terbaik untukmu.

Rabu, 23 Oktober 2013

En Donde Estas (Agnes Feat Christian Chavez)

Christian Chavez:
Disfrazando con un beso este vacío que se siente.
Ocultando en el silencio otra mañana indiferente.
Cada uno caminando en sentido contrario al corazón.
Te extraño, amor

Agnes Monica :
Pejamkan mataku dan kurasakan saat itu
Masih teringat rasa yg kita punya sejak dulu
Namun ini langkahmu dan ini maumu
Kamu jauh dariku

Chorus (Christian Chavez and Agnes Monica):
Que se moría por una mirada,
Que entre tus brazos solo suspiraba,
Que le bastaba como una caricia
Para curarlo de cualquier herida.
Que nos faltaba para enamorarnos?
Convencidos en nos separarnos.
Tú y yo jurabamos y nos creía
Que tanto amor hasta nos sobraría.
En dónde estás?
En dónde estoy? si te quería

And the time has passed us by
There's no more words to say
We forget to love each other
This is all we ever had
Where did you go
But I Still Love You

Agnes Monica and Christian take turn singing this part :
Did you go (Where did you go)
And where I Am (where am I)
But I Still love you
Kau di mana (En dónde estás?)
En dónde estoy (En dónde estoy)
But I Still Love YouEn Donde Estas

Syukur

Terkadang kita lupa detik ini, menit ini, jam ini, hari ini, minggu ini ataupun bulan ini kita belum bersyukur.
Kadang kita hanyut dalam dunia kita, manikmati semua itu, dan lupa pada yang di atas.
Kadang kita merasa, hidup kita tak sebaik orang lain.
Dan kita... lupa tentang hal kecil yang dapat kita syukuri.

Seperti hal nya nafas ini, kadang terlupakan betapa nikmatnya itu.
Bukankah sangat sulit untuk kita bernafas saat kita terkena flu atau semacamnya?

Hidup memang tak selalu baik, tapi mari kita syukuri hal yang ada pada hari ini sebelum kita kehilangan hal tersebut.


Senin, 16 September 2013

Makna Syukur - Cerita Atrhun Ashe



Atrhun Ashe dilahirkan di Richmond, Virginia, Amerika Serikat. Ketika berumur enam tahun, ibunya meninggal dunia. Setelah menyelesaikan SMU, Ashe mendapatkan beasiswa tenis University of California. 
Pada1965, ia menjadi juara tenis tingkat Universitis. Tahun 1969, Ashe mememengkan kejuaraan tenis US Open dan membantu Amerika merebut piala Davis. Namun, pada tahun yang sama ia dilarang mengikuti turnamen di Afrika selatan karena berkulit hitam, rasisme pada saat itu.
          Tahun 1980, Arthun memutuskan pensiun  dari dunia tenis dan masuk tennis Hall of fame pada 1985. Pada1988, ia mengalami masa-masa sulit karena inveksi AIDS yang ia dapatkan dari tranfusi darah sewaktu menjalani pembedahan untuk mengobati penyakit di hatinya. Tentu saja, ia mendapatkan simpati dari penggemar di seluruh dunia, Dari sekian banyak surat, salah satu surat yang ia terima berbunyi, “Mengapa Tuhan memberikanmu penyakit seburuk ini?”
          Arthur membalas surat itu, “ Di dunia ini, ada 50 juta anak-anak yang pernah belajar tenis, 5 juta yang belajar tenis secara rutin, 500.000 belajar secara professional, 50.000 mengikuti pertandingan tenis, 5.000 di antaranya berhasil ke Grand Slam, 50 orang berhasil ke Wimbledon, 4 sampai ke semi final, 2 orang yang berhasil ke babak final. Ketika saya merayakan kemenangan dan memegang piala Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan, “Mengapa saya?” Dan, hari ini tuhan mentakdirkan ini, pantaskah saya bertanya kepada tuhan, “Mengapa saya?”
          Banyak orang yang lupa  bersyukur ketika diberi kenikmatan. Banyak pula yang membenci Tuhan ketika diberi musibah. Akankah Anda menjadi orang itu?


Dikutip dari buku :

SHOLA (sahabat sekolah), penerbit : Harapan Makmur

Senin, 09 September 2013

Gundam Seed Lyrics - Akatsuki No Kuruma




Gundam Seed Lyrics - Akatsuki No Kuruma ( The Wheel of Dawn)


Kazesasou kokage ni utsubusete naiteru
Mi mo shiranu watashi wo watashi ga miteita
Yuku hito no shirabe wo kanaderu GITAARA
Konu hito no nageki ni hoshi ha ochite

Yukanaide, donna ni sakende mo
ORENJI no hanabira shizuka ni yureru dake
Yawarakana hitai ni nokosareta
Te no hira no kioku haruka
Tokoshie no sayonara tsuma hiku

Yasashii te ni sugaru kodomo no kokoro wo
Moesakaru kuruma ha furiharai susumu
Yuku hito no nageki wo kanadete GITAARA
Mune no ito hageshiku kakinarashite

Aa kanashimi ni somaranai shirosa de
ORENJI no hanabira yureteta natsu no kage ni
Yawarakana hitai wo nakushite mo
Akaku someta suna haruka koete yuku
Sayonara no RIZUMU


Omoide wo yakitsukushite susumu daichi ni
Natsukashiku me fuite yuku mono ga aru no

Akatsuki no kuruma wo miokutte
ORENJI no hanabira yureteru ima mo dokoka
Itsuka mita yasurakana yoake wo
Mou ichido te ni suru made
Kesanaide tomoshibi
Kuruma ha mawaru yo